ACL atau "anterior cruciate ligament" ialah ligamen yang paling lazim tercedera dalam lutut. ACL penting untuk stabiliti lutut semasa berdiri, berjalan, berlari dan sebagainya. Akibat robek ACL, fungsi lutut pasien akan terjejas dan pasien tidak dapat melakukan aktivitas lasak seperti olahraga. Pasien yang cedera ACL akan rasa lututnya tidak stabil dan rasa nyeri.
Cedera ACL juga ada kesan jangka panjang, iaitu pengapuran lutut. Ini sebab cedera ACL menyebabkan instabiliti lutut yang akan akibatkan keausan tulang rawan lutut. Pasien yang derita pengapuran lutut akan rasa kaku dan nyeri lutut.
Cedera ACL seringkali berlaku bersama dengan cedera meniscus. Meniscus adalah orat penting dalam lutut sebagai penyerap gegaran atau "shock absorber". Apabila meniscus terobek, fungsinya terjejas dan ini boleh membawa kepada pengapuran lutut pada masa depan. Pasien dengan robek meniscus juga akan derita nyeri lutut atau rasa lutut mereka 'tersangkut' atau 'terkaku' semasa membengkok / melurus lutut. Apabila ACL dan meniscus bersama-sama terobek akibat cedera lutut, pengapuran lutut lagi awal terjadi.
Ligamen ACL dan orat meniscus adalah sangat penting untuk kestabilan lutut dan pemeliharaan kesehatan tulang rawan melalui pencegahan keausan atau perkapuran. Oleh itu, kalau struktur-struktur ini tercedera sehingga lutut sakit atau longgar, operasi artroskopik rekonstruksi ACL anatomikal dan perbaikan meniscus adalah diperlukan. Ini adalah untuk pemulihan fungsi lutut sepenuhnya dan kelestarian kesehatan lutut jangka panjang.
Comments